- Home>
- Biologi , Tugas Biologoi >
- Tugas BIO 4
Posted by : Unknown
Senin, 27 Januari 2014
1. Rangka Apendikular dan Rangka Aksial
A. Rangka apendikular
meliputi anggota gerak tubuh.
Rangka apendikular dapat
dikelompokkan menjadi gelang bahu, tulang anggota gerak atas, gelang panggul,
dan tulang anggota gerak bawah. Gelang bahu Terdapat dua gelang bahu, yaitu
kanan dan kiri. Masing-masing gelang bahu terdiri atas tulang selangka
(clavicula) dan tulang belikat (scapula). Tulang anggota gerak atas Tulang
anggota gerak atas terdiri atas dua tungkai, kanan dan kiri. Masing-masing
terdiri atas
a) tulang lengan atas (humerus);
b) tulang hasta (ulna);
c) tulang
pengumpil (radius);
d) 8 tulang pergelangan tangan (carpal);
e) 5 tulang
telapak tangan (metacarpal);
f) 14 tulang jari tangan (phalanges).
Gelang
panggul.
Gelang panggul terdiri atas 2 tulang pinggul (coxae) di kanan dan
kiri. Gelang panggul sangat stabil dan berfungsi menahan berat tubuh. Tulang
anggota gerak bawah Tulang anggota gerak bawah terdiri atas dua tungkai kaki,
kanan dan kiri. Masing-masing terdiri atas
a) tulang paha (femur);
b) tulang tempurung
(patella);
c) tulang kering (tibia);
d) tulang betis (fibula);
e) 7 tulang
pergelangan kaki (tarsal);
f) 5 tulang telapak kaki (metatarsal);
g) 14 tulang
jari kaki (phalanges).[ps]
B. Rangka aksial merupakan
tulang-tulang yang berada di bagian tengah sumbu tubuh. Tulang rangka aksial
terdiri atas tulang kepala, ruas tulang belakang, tulang dada, dan tulang
rusuk.
1) Tulang Kepala
Tulang kepala terdiri atas tulang tempurung (kranium)
dan tulang rahang. Tulang kepala berfungsi sebagai pelindung otak, organ
pendengaran, dan organ penglihatan. Click Here Tulang tengkorak terdiri atas 28
buah tulang. Tulang tengkorak berfungsi melindungi otak, mata, dan telinga
dalam. Tulang-tulang pembentuk tengkorak dibedakan atas tulang tengkorak wajah (muka)
dan tengkorak pelindung otak (kubah). Ingat kembali pelajaran tentang rangka
manusia di SMP. Coba sebutkan tulang-tulang penyusun tengkorak wajah dan
tengkorak pelindung otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tengkorak kepala
bersifat suture yaitu tidak dapat digerakkan. Kesatuan susunan tengkorak yang
tegak seolah ”terletak” seimbang di atas ruas teratas (pertama) tulang belakang
adalah tulang atlas. Sendi yang menghubungkan tengkorak dengan tulang belakang
ini disebut sendi atlas (sendi putar), sehingga memungkinkan gerak kepala
mengangguk ke depan dan ke belakang, menggeleng ke kiri dan ke kanan, bahkan
berputar ke kiri dan ke kanan dengan wajah tetap menghadap ke depan.
2) Tulang
Belakang (Columna Vertebralis)
Tulang belakang merupakan penopang tubuh utama.
Terdiri atas jejeran tulang-tulang belakang (vertebrae). Di antara
tulang-tulang vertebrae terdapat discus invertebralis merupakan tulang rawan
yang membentuk sendi yang kuat dan elastis. Discus invertebralis memungkinkan
tulang belakang bergerak ke segala arah. Jika dilihat dari samping, tulang
belakang membentuk lekukan leher (cervix), lekukan dada (thorax), lekukan
pinggul (lumbar), dan lekukan selangkang (sacral Pada tulang belakang terjadi
perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat dan memungkinkan manusia
melakukan berbagai jenis posisi gerak.
3) Tulang Dada (Sternum) dan Tulang
Rusuk (Costa)
Tulang dada terdiri atas bagian hulu atau tangkai (manubrium
sterni), bagian badan (corpus sterni), dan taju pedang (processus xyphoideus).
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang tulang rusuk, yaitu 7 pasang rusuk sejati
(costa vera), 3 pasang rusuk palsu (costa spuria), dan 2 pasang rusuk melayang
(costa fluctuantes). Bersama lekukan thorax pada tulang belakang, tulang dada
dan tulang rusuk membentuk rongga dada (thorax) yang melindungi organ-organ
penting seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah. Tulang rusuk terdiri
dari 12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang.
Tulang rusuk dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut. * Tulang rusuk
sejati berjumlah tujuh pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang
belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang dada. * Tulang rusuk palsu
berjumlah tiga pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang dengan ujung
depan melekat pada tulang rusuk di atasnya. * Tulang rusuk melayang berjumlah
dua pasang. Ujung belakang melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung depan
bebas tidak melekat.[ps]
2. Pengaruh sendi terhadap gerak
Berdasarkan
ada tidaknya gerakan yang terjadi, sendi dibedakan menjadi tiga, yaitu
sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis
1. Sinartrosis
(Sendi Mati)
Sinartrosis
adalah persendian yang tidak memungkinkan adanya gerak sama sekali antara dua
tulang yang bersambungan. Oleh karena itu, sinartrosis disebut juga sebagai
sendi mati. Persambungan ini sangat kuat, biasanya dihubungkan oleh jaringan
ikat fibrosa atau kartilago. Sendi ini biasanya digunakan untuk melindungi
bagian tertentu. Terdapat empat tipe sendi sinartrosis, yaitu sutura,
gomphosis, sinkondrosis, dan sinostosis
a. Sutura
Sutura
yaitu persendian antartulang tengkorak. Sutura membentuk persendian persendian
melalui hubungan dua tulang yang ujungnya kasar saling mengunci dan disatukan
oleh jaringan ikat fibrosa
Gambar
1. Persendian antartulang tempurung kepala
(skull) yang disatukan oleh jaringan
fibrosa
b. Gomphosis Gomphosis merupakan persambungan antara gigi dengan soket pada maksila dan
mandibula. Penghubung fibrosa pada bagian ini disebut dengan ligamen
periodontal
Gambar
2. Sendi gomphosis pada persambungan antara gigi dengan soket
c. Sinkondrosis
Sendi
sinkondrosis bersifat rigid (kaku). Jembatan kartilago menghubungkan kedua
tulang. Contohnya adalah persendian antara epifisis dan diafisis tulang
panjang. Pada tulang yang sedang tumbuh, persendian disatukan oleh jaringan
tulang rawan hialin yang dikenal dengan nama cawan epifiseal. Setelah tulang
berbenti tumbuh, cawan epifiseal diganti oleh jaringan tulang keras sehingga
epifisis dan diafisis benar-benar menyatu. Selain itu, sendi ini juga terdapat
pada hubungan antara tulang rusuk (costae) dengan tulang dada (sternum)
Gambar
3. Persendian antara epifisis dan diafisis tulang panjang
Gambar
4. Hubungan antara tulang rusuk (costae) dengan tulang dada
d. Sinostosis
Persendian
ini bersifat sangat kaku karena terbentuk dari persambungan tulang tanpa ada
jaringan lain yang menghubungkannya. Contohnya adalah persambungan tulang dahi
(tulang frontal) yang menghubungkan dahi kanan dan kiri.
Gambar
5. Persendian antara tulang dahi kanan dan kiri
2. Amfiartrosis
(Sendi Kaku)
Amfiarrosis
adalah persendian yang masih memungkinkan adanya sedikit gerakan antara dua
tulang. Permukaan persendian dibatasi oleh jaringan antara. Jaringan antara ini
dapat berupa jaringan fibrosa dan jaringan tulang rawan Sendi ini memiliki dua
tipe, yaitu sindesmosis dan simfisis
a. Sindesmosis
Sindesmosis
merupakan persambungan antartulang yang dihubungkan oleh ligamen. Contohnya
adalah persendian antara tibia dan fibula
Gambar
6. Persendian antara tibia dan fibula
b.
Simfisis
Simfisis
merupakan persendian yang dihubungkan oleh fibriokartilago. Contohnya adalah
persendian antara tulang pubis dan antara ruas-ruas tulang belakang
3. Diartrosis
(Sendi Gerak)
Diartrosis
adalah persendian yang memungkinkan adanya gerak bebas antartulang. Diartrosis
juga disebut sebagai persendian sinovial (synovial joint) Persendian
diselubungi oleh kapsul dari jaringan ikat fibrosa yang disebut kapsul sendi (articular
capsule). Kapsul terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan fibrosa eksternal
dan lapiran sinovial internal atau yang sering disebut dengan membrane
sinovial. Lapisan fibrosa tersusun atas jaringan yang tebal dan tidak
beraturan, namun fleksibel dan kuat. Fleksibilitas ini memungkinkan pergerakan
yang lebih leluasa. Jaringan yang kuat mencegah terjadinya dislokasi
tulang. Kapsul fibrosa kadang-kadang diperkuat oleh ligament. Membran sinovial
terdapat dibagian permukaan kapsul bagian dalam. Membran sinovial berfungsi menghasilkan
cairan sinovial. Cairan ini berfungsi:
a. sebagai
pemulas untuk megurangi gesekan antartulang,
b. menyalurkan
nutrisi dan membuang zat sisa,
c. mengurangi
getaran,
d. pertahanan.
Bagian permukaan tulang
satu dengan yang lain tidak berhubungan secara langsung karena terdapat
kartilago (articular cartilage)
Gambar
8. Struktur persendian synovial
Sebagian
besar persendian rangka tubuh manusia adalah diartrosis. Persendian diartrosis
dibedakan menjadi enam macam, yaitu sendi luncur, sendi engsel, sendi putar,
sendi pelana, sendi peluru, sendi ellipsoidal
a. Sendi
Luncur
Permukaan
sendi biasanya datar. Sendi ini hanya mungkin melakukan gerakan kiri kanan dan
muka belakang. Persendian yang memungkinkan gerak pada dua bidang datar seperti
ini disebut persendian dua sumbu (biaksial). Contohnya adalah persendian antara
tulang-tulang karpal, antara tulang-tulang tarsal, antara sternum dan
klavikula, dan antara scapula dan klavikula
Gambar
9. Sendi luncur antartulang karpal
b. Sendi
Engsel
Permukaan
sendi tulang pertama cekung, sedangkan permukaan sendi tulang kedua cembung.
Permukaan cembung tepat dapat masuk pada permukaan cekung. Persendian ini
memungkinkan gerakan hanya pada satu bidang datar sehingga termasuk persendian
satu sumbu (monoaksial). Persendian ini dapat menghasilkan gerak
fleksi-ekstensi seperti gerak membuka dan menutup pintu. Gerak fleksi adalah
suatu gerakan yang mengacu pada gerak mengecilkan sudut. Gerak ekstensi mengacu
pada gerak membesarkan sudut. Contoh sendi ini adalah sendi pada siku dan lutut
Gambar
10. Sendi engsel pada siku
c. Sendi
Putar
Pada
sendi putar, permukaan tulang pertama yang membulat, meruncing, aau berbentuk
kerucut bersendi dengan lekuk yang dangkal dari tulang lain. Sendi ini
memungkinkan gerakan utama berupa putaran (memutar) dan termasuk persendian
monoaksial. Contoh sendi putar adalah persendian antara tulang atlas dengan
dasar tulang tengkorak yang menghasilkan gerakan menggelengkan kepala,
persendian antara ujung proksimal tulang radius dan ulna yang menghasilkan
gerakan supinasi dan pronasi tapak
Gambar
11. Sendi putar pada ujung proksimal tulang radius dan ulna
d. Sendi
Pelana
Permukaan
ujung tulang pertama pada sendi pelana berbentuk cekung. Permukan tulang ini
masuk ke permukaan tulang kedua yang berbentuk cembung. Persendian ini
memungkinkan gerakan menyamping (kanan-kiri) dan gerak muka belakang sehingga
termasuk persendian biaksial. Contoh sendi pelana adalah persendian antara
tulang trapesium dan metacarpal dari ibu
Gambar
12. Sendi pelana antara tulang trapesium dan metacarpal dari ibu jari
e. Sendi
Peluru
Pada
sendi peluru, permukaan sendi tulang pertama berbentuk seperti bola dan
permukaan tulang kedua berbentuk cekung seperti mangkuk. Permukaan sendi
pertama masuk ke permukaan sendi kedua. Persendian ini memungkinkan terjadinya
gerakan triaksial, yaitu gerakan fleksi dan ekstensi, abduksi dan aduksi, serta
gerakan rotasi. Contoh sendi peluru adalah persendian antara tulang lengan atas
dengan tulang belikat dan persendian antara tulang paha dengan tulang pinggul
(Soewolo, Soedjono Basoeki, dan Titi Yudani, 2005: 24).
Gambar
13. Sendi peluru antara tulang lengan atas dengan tulang
belikat
f. Sendi
Elipsoidal
Pada
sendi ellipsoidal, ujung tulang yang berbentuk oval masuk ke cekungan tulang
lain yang berbentuk elips. Persendian ini memungkinkan gerakan kiri kanan dan
muka belakang sehingga termasuk persendian biaksial. Contoh sendi ellipsoidal
adalah persendian antara tulang radius dan tulang karpal yang memungkinkan
gerak tapak kanan ke atas dan ke bawah dan ke kanan kiri, serta sendi antara
phalanges dan metacarpal
Gambar
14. Sendi phalanges dan metacarpal
3. Alat Bantu Sistem Gerak
Kursi
roda
Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan dengan menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis. Pemakaian pertama kursi roda di Inggris tercatat pada tahun 1670-an.
Alat bantu bagi
penderita tuna daksa (cacat anggota tubuh) khususnya tangan kini semakin
canggih dan fungsional. Tangan buatan yang dibuat sebuah perusahaan Skotlandia
dapat dipakai pengguna untuk mengetik dan memegang kartu kredit.
Bahkan para
pembuatanya mengklaim alat buatannya sebagai tangan buatan pertama di dunia
yang setiap jarinya dapat digerakkan secara independen. Alat buatan Touch
Bionics yang diberi nama i-LIMB tersebut telah diuji di Rumah Sakit Universitas
Ortopedi di Heidelberg, Jerman.
Kaki
Bionik
Washington - Senyum Joshua Bleill kembali terkembang. Kini, ia bisa berjalan lagi dengan bantuan kaki palsu berteknologi tinggi untuk menggantikan kakinya yang telah diamputasi. Pada kaki palsu tersebut teknologi Bluetooth ditautkan di dalamnya.
Washington - Senyum Joshua Bleill kembali terkembang. Kini, ia bisa berjalan lagi dengan bantuan kaki palsu berteknologi tinggi untuk menggantikan kakinya yang telah diamputasi. Pada kaki palsu tersebut teknologi Bluetooth ditautkan di dalamnya.
Otot
Artificial
Ilmuwan dari California telah menciptakan sebuah penemuan baru berupa otot artificial yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri dan membangkitkan listrik. Riset ini menggunakan sebagian ilmu yang sudah digunakan di Jepang untuk membangkitkan listrik dari gelombang air laut atau samudera.
menggunakan carbon nanotubes yang fleksibel dan mudah di dapat dibanding bahan berunsur metal sebagai elektroda yang cenderung rusak setelah beberapa kali pemakaian. Jika area carbon nanotube tersebut mengalami kerusakan, area di sekitarnya akan mengunci areanya dan menjadi isolator untuk mencegah terjadinya penyebaran kerusakan ke area lainnya.
Ilmuwan dari California telah menciptakan sebuah penemuan baru berupa otot artificial yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri dan membangkitkan listrik. Riset ini menggunakan sebagian ilmu yang sudah digunakan di Jepang untuk membangkitkan listrik dari gelombang air laut atau samudera.
menggunakan carbon nanotubes yang fleksibel dan mudah di dapat dibanding bahan berunsur metal sebagai elektroda yang cenderung rusak setelah beberapa kali pemakaian. Jika area carbon nanotube tersebut mengalami kerusakan, area di sekitarnya akan mengunci areanya dan menjadi isolator untuk mencegah terjadinya penyebaran kerusakan ke area lainnya.
Implant
Implant dan instrumentasi untuk skoliosis sesungguhnya memberikan kontribusi terbesar dalam pembiayaan operasi penderita skoliosis.Implant adalah suatu material yang terbuat dari benda rigid (sekarang ini dipakai titanium) yang dipasang di tulang belakang dengan melekatkan sekrupnya di pedikel tulang vertebraInstrument adalah berbagai alat yang digunakan untuk mempermudah pemasangan implant pada tulang belakang.
Implant dan instrumentasi untuk skoliosis sesungguhnya memberikan kontribusi terbesar dalam pembiayaan operasi penderita skoliosis.Implant adalah suatu material yang terbuat dari benda rigid (sekarang ini dipakai titanium) yang dipasang di tulang belakang dengan melekatkan sekrupnya di pedikel tulang vertebraInstrument adalah berbagai alat yang digunakan untuk mempermudah pemasangan implant pada tulang belakang.